KnE Social Sciences

ISSN: 2518-668X

The latest conference proceedings on humanities, arts and social sciences.

The Determinant Factors of the Developing Village Index in Bojonegoro Regency

Published date: Sep 10 2025

Journal Title: KnE Social Sciences

Issue title: The International Conference on Economic and Sustainable Development (ICESIDE)

Pages: 79 - 90

DOI: 10.18502/kss.v10i20.19618

Authors:

Herry Yulistiyonoherry.yulistiyono@trunojoyo.ac.idDepartment of Economics, Faculty of Economic and Business, Universitas Trunojoyo Madura

Ahmad Puji Khoirul RizqiDepartment of Economics, Faculty of Economic and Business, Universitas Trunojoyo Madura

Abstract:

This study aims to analyze the factors influencing the Developing Village Index (DVI) in Bojonegoro Regency, which is an important indicator for measuring the progress and independence of villages. The method used is binary logistic regression analysis, utilizing secondary data from the Department of Community Empowerment and Village Affairs and the Central Statistics Agency for the years 2021 and 2023, covering a population of 414 villages in Bojonegoro Regency. The analysis results indicate that village location, type of main commodity, and BUMDes (Badan Usaha Milik Desa, Village-Owned Enterprises), classification have a significant impact on the DVI, where villages located outside the forest and those with rice as a commodity demonstrate higher chances of independence. A good classification of BUMDes also positively contributes to village development. Although some other variables are not significant, these results highlight the importance of location-based strategies and superior products in village development.

Keywords: developing village index, village development, classification of BUMDes

References:

[1] Agresti A. Categorical Data Analysis. Simultaneously in Canada; 2013.

[2] Aprilia, V., & Prabowo, T. A. (2022). Analisis Perencanaan dan Pengembangan Desa Wisata Pantai Lon Malang. ETNIK : Jurnal Ekonomi – Teknik, 1(12), 815–819.

[3] Asbeni A. Strategi Pengembangan Ekonomi Desa Menuju Desa Mandiri [Pengembangan Teknologi Pertanian Dan Informatika]. PATANI. 2020;4(2):21–5.

[4] Badan Pusat Statistik Kabupaten Bojonegoro. (2023). Statistik Daerah Kabupaten Bojonegoro 2023.

[5] Dias Wulansari, A., & Yulistiyono, H. (2018). Analisis Dampak Ekonomi Keberadaan Desa Wisata Kemantren Terhadap Perekonomian Masyarakat Lokal. 1116–1126.

[6] Kementerian Desa PDTT. (2023). Standar Operasional Prosedur (SOP) Indeks Desa Membangun (IDM) 2023.

[7] Lisnawati L, Lestari S. Analisis faktor pembangunan desa dalam pengembangan desa mandiri berkelanjutan pada Desa Bunghu Aceh Besar. Publisia: Jurnal Ilmu Administrasi Publik. 2019;4(2): https://doi.org/10.26905/pjiap.v4i2.3390.

[8] Mandasari, S.IP., M.Si, N. Analisis Faktor-Faktor Pembangunan Desa Dan Strategi Menuju Desa Mandiri (Studi Kasus di Desa Batang Sangir Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci). Jurnal Administrasi Nusantara. 2021;4(1):62–72.

[9] Anshar M, Siradjuddin I. Y. S. (2023). Analisis Pembangunan Desa Melalui Indeks Desa Membangun Kecamatan Pajjukukang Kabupaten Bantaeng Berbasis Geographic Information System (GIS). 8(1), 111–120. http://journal.uinalauddin. ac.id/index.php/instek/index

[10] Muhtarom, et al. Analisis Indeks Desa Membangun Untuk Mengetahui Pola Perkembangan Pembangunan Desa Di Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan. 2018;6(02):179–90.

[11] Novan Mamoto, I. S. dan G. U. Implementasi Pembangunan Infrastruktur Desa Dalam Penggunaan Dana Desa Tahun 2017 (Studi) Desa Ongkaw Ii Kecamatan Sinonsayang Kabupaten Minahasa Selatan. Jurusan Ilmu Pemerintahan. 2018;1(1):1–11.

[12] Qurrata S. Analisis Pengelolaan Dan Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (Apbdes) Desa Nglambangan Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun. Jurnal Ilmiah; 2020.

[13] Rakhma Ningtyas HI. Penguatan Optimalisasi BUMDes dengan Metode OVOP (One Village One Product) Sebagai Penggerak Pengembangan Perekonomian Desa. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi. 2022;3(3):381–94.

[14] Sugiyono. (2016). Metode Penelitian: Kuantitatif, kualitatif, dan R&D (Sugiyono (ed.); 23rd ed.). Alfabeta, Bandung.

[15] Sumar’in. Pengembangan Potensi Ekonomi Wilayah Menuju Desa Mandiri Studi Pada Sumber Harapan Kabupaten Sambas. Jurnal Kajian Perbatasan Antarnegara. Diplomasi Dan Hubungan Internasional. 2019;2(2):110–37.

[16] Surya AS, Shaddiq S. Village Development Study Based on the Developing Village Index in Bati-Bati District, Tanah Laut Regency. International Journal Of Multidisciplinary Research And Analysis; 2023. https://doi.org/10.47191/ijmra/v6-i9- 50.

[17] Wahyuni ME, Yulistiyono H. Implementasi Tata Kelola Dana Desa dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Jurnal Ilmiah Aset. 2021;23(2):155–66.

[18] Wibowo AA, Alfarisy MF. Analisis Potensi Ekonomi Desa Dan Prospek Pengembangannya. Jurnal Ekonomi, Bisnis. Dan Akuntansi. 2020;22(2):204–16.

[19] Yuniarsih R. (2023). Pengelolaan Bumdes Untuk Mewujudkan Indikator Desa Mandiri Di Desa Sejiram, Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas, Tebas District, Sambas. Sibatik Journal | Volume, 2(12), 3721–3728. https://publish.ojsindonesia. com/index.php/SIBATIK