KnE Social Sciences

ISSN: 2518-668X

The latest conference proceedings on humanities, arts and social sciences.

Political Communication Strategy of Indonesian Republic President Joko Widodo Through Political Diction and Strategic Grammar

Published date: Oct 08 2024

Journal Title: KnE Social Sciences

Issue title: 4th International Conference in Social Science (4th ICONISS): Governance and Poverty Alleviation

Pages: 34–50

DOI: 10.18502/kss.v9i27.17089

Authors:

D. Juprionojuprion@untag-sby.ac.idStudent of Doctoral Program in Social and Cultural Sciences, Post-Graduate Program, University of Merdeka Malang, Malang

Bambang SatriyaLecturer in the Doctoral Program in Social and Cultural Sciences, Post-Graduate Program, University of Merdeka Malang, Malang

Dwi SuharnokoLecturer in the Doctoral Program in Social and Cultural Sciences, Post-Graduate Program, University of Merdeka Malang, Malang

Sukardi ‎ Lecturer in the Doctoral Program in Social and Cultural Sciences, Post-Graduate Program, University of Merdeka Malang, Malang

Abstract:

This study aims to explore Joko Widodo’s political communication strategy through political diction and strategic grammar. At this point, language is a tool that is full of political interests to gain and maintain power. With a critical paradigm in a qualitative approach, the data are the text of President Joko Widodo’s state speeches in the 2019-2023 period. Data analysis was performed using Fowler’s version of CDA (critical discourse analysis). In the end, the results show that the hidden meanings of using political diction in President Joko Widodo’s speech include embracing political opponents, gathering support, responding to demands, boosting image, growing optimism, and issuing warnings. Apart from that, Joko Widodo in his State of the Union speech also makes use of grammar strategically to highlight positive things or successes by packing them into active sentences and disguising (covering) negative things or failures by packing them into passive sentences.

Keywords: political diction, strategic grammar, hidden meaning, political communication strategy

References:

[1] Burgoon M. Instructor’s manual to accompany approaching speech/communication. Holt, Rinehart & Winston; 1974.

[2] Mulyana D. Ilmu komunikasi suatu pengantar (Cet. ke-21). Bandung: PT Remaja Rosdakarya; 2017.

[3] Hall C. teaching intercultural communication to modern language students. In: Tenberg R, editor. Intercultural perspectives: images of germany in education and the media. Iudicium; 1999. pp. 77–82.

[4] Mulyana D. Komunikasi efektif: suatu pendekatan lintasbudaya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya; 2008.

[5] Adiwoso-Suprapto R. Politik bahasa dan bahasa politik. In: Kaswanti-Purwo B, editor. Pertemuan linguistik pusat kajian bahasa dan Budaya Atma Jaya: kelima belas. Jakarta: Kanisius & Unika Atma Jaya; 2002. pp. 87–118.

[6] Eriyanto. Analisis wacana: pengantar analisis teks media. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2015.

[7] McNair B. An introduction to political communication (sixth, p. 266). Oxfordshire: Routledge; 2018.

[8] Latif Y, Ibrahim IS. Prolog: bahasa dan kekuasan, politik wacana di panggung orde baru. Bandung: Mizan; 1996. pp. 15–45.

[9] Rahardjo M. Sketsa teori pasca-modernitas: dari fenomenologi hingga analisis wacana dalam penelitian sosial & humaniora. Mojokerto: Giri Prapanca Loka; 2023.

[10] Cahyani AM. Strategi komunikasi humas pemerintah kota surabaya dalam melayani dan menggali potensi masyarakat melalui media sosial. Jurnal Ilmu Komunikasi. 2020;10(1):1–16.

[11] Cangara H. Komunikasi politik: konsep, teori, dan strategi (Ed. revisi). Depok: PT Rajagrafindo Persada; 2018.

[12] Fowler R, Kress G. Critical linguistics. In: Caldas-Coulthard CR, Coulthard M, editors. Texts and practices revisited essential readings in critical discourse analysis. 2nd ed. Oxfordshire: Routledge; 2023, https://doi.org/10.4324/9781003272847-2

[13] Anderson BRO. Bahasa politik Indonesia. In: Latif Y, Ibrahim IS, editors. Bahasa dan kekuasaan: politik wacana di panggung orde baru. Bandung: Mizan; 1996. pp. 124– 53.

[14] Eriyanto. Kekuasaan otoriter: dari gerakan penindasan menuju politik hegemoni. Insist & Pustaka Pelajar; 2000.

[15] Hooker VM. Bahasa dan pergeseran kekuasaan di Indonesia: sorotan terhadap pembakuan bahasa orde baru. In: Latif Y, Ibrahim IS, editors. Bahasa dan kekuasaan: politik wacana di panggung orde baru. Bandung: Mizan; 1996. pp. 56–76.

[16] Pareno SA. Kenegarawanan kita permata yang hilang dari Soekarno hingga Joko Widodo: perspektif komunikasi. Surabaya: Lutfansah Mediatama; 2016.

[17] Muslich M. Strategi politik pengungkapan tema dalam wacana politik Presiden Habibie. Humanika. 2001;5(2):17–3.

[18] Jupriono D. Opini Indonesia. 2021. Humor Gus Dur: multikulturalisme-inklusif vs sektarianisme-eksklusif. Available from: https://opiniindonesia.com/humor-gus-durmultikulturalisme- inklusif-vs-sektarianisme-inklusif-1/

[19] Jupriono D. prinsip kooperatif, kesantunan, dan paramater pragmatik dalam wacana humor Gus Dur. TANDA: Jurnal Kajian Budaya, Bahasa dan Sastra (e-ISSN: 2797- 0477). 2023;3(02):49–69.

[20] Mulyana D. Komunikasi populer: kajian komunikasi dan budaya kontemporer. Pustaka Bani Quraisy; 2004.

[21] Rahardjo M. Bahasa dan kekuasaan: studi wacana politik Abdurrahman Wahid dalam perspektif hermeneutika Gadamerian. Universitas Airlangga; 2004.

[22] Jupriono D. Analisis wacana kritis pidato kenegaraan Presiden Megawati Soekarnoputri dalam perspektif komunikasi politik. Tesis S2 Magister Ilmu Komunikasi. Program Pascasarjana. Unitomo; 2004.

[23] Bungin B. Komunikasi poltik pencitraan. The Social Construction of Public Administration (SCoPA). Prenada Media; 2018.

[24] Jupriono D. Analisis wacana kritis latar historis dalam pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jurnal Parafrase. 2010;10(2):38–49.

[25] Faturahman I, Muflih R. Analisis retorika dalam pidato Presiden Joko Widodo pada pelantikan presiden tahun 2019 di channel Youtube humas sekretariat presiden Republik Indonesia. Pantarei. 2022;6(01).

[26] Saputra E, Saleh M, Emma MH. Gaya bahasa teks pidato Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. 2020;1(2).

[27] Sayuti A. analisis gaya komunikasi Presiden Joko widodo saat berpidato melalui unggahan di media sosial Youtube. UIN Ar-raniry; 2021.

[28] Tamburian HH. Gaya komunikasi Jokowi sebagai pemimpin Indonesia. In E. Murwani; R. Ritonga; A. Kadarisman (Ed.), Komunikasi dan pemilu 2014: persiapan, pelaksanaan, dan masa depan. 2013. p. 92–98.

[29] Abduh MM. Analisa framing, pidato Presiden Joko Widodo dalam pembukaan konferensi Asia Afrika 2015. Universitas Muhammadiyah Ponorogo; 2016.

[30] Manalu IYA, Abidin S. Framing pidato Presiden Joko Widodo pada pembukaan IMF 2018 di Kompas.com dan Suara.com. Jurnal Purnama Berazam. 2020;1(2):73–86.

[31] Presiden RI. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. 2019. Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam Rangka Hut Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Depan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Available from: https://setkab.go.id/pidato-kenegaraan-presiden-joko-widodo-dalam-rangka-hut-ke- 74-proklamasi-kemerdekaan-republik-indonesia-di-depan-sidang-bersama-dewanperwakilan- daerah-republik-indonesia/

[32] Presiden RI. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. 2020. Pidato Presiden Republik Indonesia pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia dan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Dalam Rangka HUT Ke-75 Proklamasi Kemerde. Available from: https://setkab.go.id/pidato-presidenrepublik- indonesia-pada-sidang-tahunan-majelis-permusyawaratan-rakyat-republikindonesia- dan-sidang-bersama-dewan-perwakilan-rakyat-republik-indonesia-dandewan- perwakilan-daerah-repub/

[33] Presiden RI. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. 2021. Pidato Presiden Republik Indonesia pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia dan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dalam Rangka Hut Ke-76Proklamasi Kemerde. Available from: https://setkab.go.id/pidato-presiden-ri-padasidang- tahunan-mpr-ri-dan-sidang-bersama-dpd-ri-dan-dpr-ri-dalam-rangka-hut-ke- 76-proklamasi-kemerdekaan-republik-indonesia-16-agustus-2021/

[34] Presiden RI. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. 2022. Pidato Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia dan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dalam Rangka HUT Ke-77 Prokla. Available from: https://setkab.go.id/pidato-presiden-ri-padasidang- tahunan-mpr-ri-dan-sidang-bersama-dpr-ri-dan-dpd-ri-dalam-rangka-hut-ke- 77-proklamasi-kemerdekaan-ri/

[35] Moeliono AM, Lapoliwa H, Alwi H, Tjatur SS, Sasangka W, Sugiyono S. Tata bahasa baku bahasa Indonesia (IV). Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pcndidikan dan Kebudayaan; 2017.

[36] Verhaar JW. Asas-asas linguistik umum (cetakan kesembilan). Yogyakarta: Gajah Mada University; 2016.

[37] Haryatmoko H. Membongkar rezim kepastian. Yogyakarta: PT Kanisius; 2016.

[38] Haryatmoko J. Analisis wacana kritis: landasan teori, metodologi dan penerapan. Zaskuri H, editor. Rajawali Pres; 2017.

Download
HTML
Cite
Share
statistics

12 Abstract Views

28 PDF Downloads