Published date: Oct 05 2023

Journal Title: KnE Social Sciences

Issue title: International Conference of Psychology 2023 (ICoPsy 2023)

Pages: 385–401

DOI: 10.18502/kss.v8i19.14388

Marwah .marwahsinari@gmail.comMaster of Psychology Program at Makassar State University, Indonesia

Eva Meizara Puspita DewiMaster of Psychology Program at Makassar State University, Indonesia

dan Rohmah RifaniMaster of Psychology Program at Makassar State University, Indonesia

Basti TettengMaster of Psychology Program at Makassar State University, Indonesia

The speedy advancement of science and technology during the age of Society 5.0 has resulted in unease among job seekers, particularly among university seniors who aspire to join the workforce. This study aimed to determine whether religiosity and self-assurance affect students’ apprehension of the professional world. The participants in this investigation were 141 students of the Islamic Aqidah and Philosophy Study Program at Alauddin State Islamic University. The measuring equipment employed in this study were three gauges, the gauge for work-related anxiety, the Abrahamic Religiosity Gauge, and the General Self-Efficacy Gauge. The regression analysis data revealed a significant correlation between religiosity and self-assurance on work-related anxiety, with a coefficient of (r = -0.358 p <0.05). This indicates that the greater the religiosity and self-assurance, the lesser the anxiety experienced by students when facing the professional world, and vice versa. The combined contribution of religiosity and self-assurance to work-related anxiety amounted to 12.8%. The implications of this research may serve as a guide for universities to provide training and seminars to augment self-assurance and prepare students to confront the professional world.

Keywords: Anxiety, Religiosity, Self-efficacy, Job seekers

[1] Jumlah pengangguran di Indonesia [Internet]Badan Pusat Statistik. [Retrieved October 6, 2023] Available from: https://sulsel.bps.go.id./

[2] Rosliani N, Ariati J. Hubungan antara regulasi diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada pengurus Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI). Jurnal EMPATI. 2017;5(4):744–9.

[3] Agusta YN. Hubungan Antara Orientasi Masa Depan dan Daya Juang Terhadap Kesiapan Kerja Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik di Universitas Mulawarman. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi. 2014;2(3): https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v2i3.3653.

[4] Papalia DE, Feldman RD. Menyelami Perkembangan Manusia ( Jakarta). Salemba Humanika. [Internet]. 2015. Available from: https://opac.sttrealbatam.ac.id

[5] Atmadja P. Hubungan kontrol diri dengan kecemasan dalam Menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semeter akhir jurusan pendidikan matematika dan bahasa inggris STKIP PGRI Ngawi. Media Prestasi Jurnal Ilmiah STKIP PGRI Ngawi. 2013;11(1):24–36.

[6] Hanim LM, Sa’adatul A. Orientasi Masa Depan dan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Mahasiswa. Jurnal Penelitian Psikologi. 2020;11(1):41–8.

[7] Ningsih WF, Hayati IR. Dampak efikasi diri terhadap proses & hasil belajar matematika (The Impact Of Self-Efficacy On Mathematics Learning Processes and Outcomes). J Teach Educ. 2020;1(2):26–32.

[8] Adi Nugroho TFHubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi: Sanata Dharma University; http://repository.usd.ac.id/28868/

[9] Megawati DVKecemasan terhadap hal-hal yang mistik ditinjau dari religiusitas remaja putri di permukiman pekuburan dan permukiman non pekuburan. Prodi Psikologi Unika Soegijapranata Semarang; http://repository.unika.ac.id/10575/

[10] Yusuf MA. Tasawuf dan Upaya Integrasi Diri. Tazkiya Jurnal Psikologi Berbasis Keilmuan Islam. 2002;2(2):106–17.

[11] Trimulyaningsih N, Rachmahana RS. Positive Religious Coping Style dan Penerimaan Diri pada Survivor Gempa Yogyakarta. Jurnal Psikologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. 2008;1(1):74–102.

[12] Marsal HHubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi masa depan pada survivor gempa bumi DIY. Universitas Islam Indonesia; 2008 https://www.scribd.com/doc/71268352/20090508034144Skripsi-UII-F-psb- Psikologi-Hubungan-Religiusitas-Dengan-Kecemasan-Menghadapi-Masa-Depan- Pada-Survivour-Gempa-Bumi-DIY-Hidayat-Marsal-99

[13] Sutikno EHubungan Antara Religiusitas Dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja [Thesis]. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta; 2016.

[14] Anwar D, Marnola I, Suryani S. PENGARUH RELIGIUSITAS DAN KOMUNITAS TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA PARA PEMUDA [ Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam]. JEBI. 2019;4(2):37–48.

[15] Kasyfillah AM, Susilarini T. Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua dan Self Efficacy Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja Pada Mahasiswa Semester Akhir Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI. Jurnal IKRAITH-HUMANIORA. 2021;5(3):69–75.

[16] Maddux JE. Self-Efficacy: The Power of Believing You Can. In: Lopez SJ, Snyder CR, editors. The Oxford Handbook of Positive Psychology. Oxford University Press; 2009. pp. 334–44.

[17] Azhari TR, Mirza M; Jurusan Psikologi Universitas Syiah Kuala. Hubungan Regulasi Diri dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Mahasiswa Tingkat Akhir Universitas Syiah Kuala. Mediapsi. 2016;02(02):23–9.

[18] Hidayatin A, Darmawanti I. Hubungan antara religiusitas dan self efficacy dengan kecemasan menghadapi ujian nasional pada siswa kelas XII MAN 1 model Bojonegoro. Jurnal Character. 2013;2(1):1–9.

[19] Sari DY, Astuti TP. Kecemasan dalam menghadapi dunia kerja ditinjau dari konsep diri pada mahasiswa tingkat akhir. Jurnal EMPATI. 2014;3(4):131–42.

[20] Greenberger D, Padesky CAMind over mood: Change how you feel by changing the way you think, 2nd edGuilford Press; 2016.

[21] Sari Y, Rd. Akbar Fajri S, Syuriansyah TRELIGIUSITAS PADA HIJABERS COMMUNITY BANDUNG. Prosiding SNaPP: Sosial, Ekonomi Dan Humaniora. 2012, 3(1) : 311-318.

[22] Razak A, Mansyur A, Tetteng B. Psikologi Agama. Badan Penerbit UNM; 2021.

[23] Holdcroft BB. What is Religiosity. J Cathol Educ. 2006;10(1): https://doi.org/10.15365/joce.1001082013.

[24] Ancok D. Nuansa psikologi pembangunan. Pustaka Pelajar; n.d.

[25] Rakhmat J. Psikologi Agama: Sebuah Pengantar. Mizan Pustaka; 2013.

[26] Bandura A. Social cognitive theory goes global. Psychologist. 2009;22(6):504–6.

[27] SugiyonoMetode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Alfabeta; 2013.

[28] Sarwono SW. Psikologi Remaja. Rajawali Pers; 2012.

[29] Bandura A. Self-Efficacy: The Exercise of Control. Worth Publishers; 1997.

[30] Maisaroh EN, Falah F. Religiusitas dan kecemasan menghadapi Ujian Nasional (UN) pada siswa Madrasah Aliyah. Proyeksi: Jurnal Psikologi. 2023;6(2):2.

[31] Cahyana SM. Perspektif Islam terhadap Kristologi. Tiga Serangkai; 2008.

[32] Sawitri E. Hubungan spiritualitas dengan kecemasan pada lansia. MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan. 2018;13(2):64–72.

[33] Vasegh S, Mohammadi MR. Religiosity, anxiety, and depression among a sample of Iranian medical students. Int J Psychiatry Med. 2007;37(2):213–27.

[34] Seran M. E. S, Noviekayati I, Rina A P. Kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa: Adakah peranan self-efficacy? INNER: Journal of Psychological Research. 2023; 3(1): 223-233.

[35] Myers DGPsikologi sosial (Ed. ke-10). Salemba Humanika. 2012.

[36] Stajkovic AD, Luthans F. Self-efficacy and work-related performance: A meta-analysis. Psychol Bull. 1998;124(2):240–61.

[37] Susilarini, T. Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja Ditinjau Dari Self Efficacy Dan Jenis Kelamin Pada Mahasiswa Semester Akhir Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI. IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora. 2022, 6(1): 1-6.