KnE Life Sciences
ISSN: 2413-0877
The latest conference proceedings on life sciences, medicine and pharmacology.
The Effectiveness of Honey in Physiological Nacl to Maintain of Viability and Motility of Spermatozoa
Published date: Dec 03 2017
Journal Title: KnE Life Sciences
Issue title: The Veterinary Medicine International Conference (VMIC)
Pages: 609-618
Authors:
Abstract:
This research was conducted to determine whether there is influence of various concentrations of mead physiological saline as diluent on the viability and motility fat-tailed sheep during storage 5°C. This research is compiled using the trial completely randomized design (CRD). Differences in the treatment of thinning the honey in physiological saline are PO (0%), P1 (0.2%), P2 (0.4%), P3 (0.6%), P4 (0.8%). The treatment stored in a refrigerator at a temperature of 5°C and then observed every 0, 24, and 48 hours. Data were analyzed by ANOVA followed by Duncan's Multiple Range Test. The conclusions obtained from this research there is the effect of adding various concentrations of NaCl physiological mead on the viability and motility fat tailed sheep during storage 5°C and consentration mead NaCl physiological to maintain viability and motility best tail sheep are treated P3 (0.6% solution = 0.6 ml honey in 99.4 ml physiological NaCl) at the time T24 (24 hours).
Key words: Fat-Tailed Sheep, Honey, Motility, Physiological NaCl, Spermatozoa, Viability
References:
[1]
Noor, R.R., A. Djayanegara and L.Schuser. 2001. Selection to Improve Birth and Weaning Weight of Javanese Fat Tailed Sheep. Arch. Tier Dummerstorf 44(6):649-659.
[2]
Werdhani M. dan Lestari.L. 1996. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis. Penerjemah: Darmadja. D.S.G.N Gajah Mada. Universitas Press. Yokyakarta.
[3]
Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2015. Populasi dan Produksi Peternakan Indonesia Tahun 2014-2015. http://www.bps.go.id/. Diakses 25 Mei 2016.
[4]
Rahardhianto A, N. Abdulgani, dan N. Trisyani. 2012. Pengaruh Konsentrasi Larutan Madu Dalam NaCl Fisiologis terhadap Viabilitas dan Motilitas Spermatozoa Ikan Patin (Pangasius pangasius) Selama Masa Penyimpanan. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya.
[5]
Situmorang, P., E Triwulaningsih, A. Lubis., T. Sugiarti dan Caroline W. 2002. Optimalisasi Penggunaan Chilling Semen untuk Meningkatkan Persentase Kebuntingan Sapi Perah, Laporan Akhir T.A 2000/2001. Balai Penelitian Ternak.
[6]
Dea, L.B. 2015. The Effect of Haney to Motility and Viability Catfish (Pangasius pangasius) Spermatozoa. Faculty of Madicine, Lampung University.
[7]
Ekaninta, A. 2001. Pengaruh Lama Penyimpanan dan Media Pengencer Kuning Telur dengan Madu Terhadap Kualitas Sperma Kambing Peranakan Etawa (PE). Universitas Sumatra Utara. Medan.
[8]
Boedi,S.R.A., Mubarak, S., dan Rini, S. 2010. Penambahan Ekstender Madu dalam Proses Penyimpanan Sperma Beku Terhadap Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa Ikan Komet (Carassius auratus auratus). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 6(2): 63-70.
[9]
Arsetyo, R., Nurlita. A, dan N. Trisyani. 2012. Pengaruh Konsentrasi Larutan Madu dalam NaCl Fisiologis terhadap Viabilitas dan Motilitas Spermatozoa Ikan Patin (Pangasius pangasius) selama Masa Penyimpanan. Sains dan Seni ITS. Vol. 1: 58-63.
[10]
Wayan, B, Ni Made. D.P, dan Gusti .N.B.Trilaksana. 2015. Honey Improve the Quality of Semen Turkey During Storage. Universitas Udayana. Bali. Vol: 7 No: 2: 164-171.
[11]
(Kusriningrum, 2012)
[12]
Hidayaturrahmah. 2007. Waktu Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa Ikan Mas (Cyprinus Carpio L) pada Beberapa Konsentrasi Larutan Fruktosa. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lampung Mangkurat. Vol. 4 (2007) 9-18.
[13]
Solihati, N. dan P.Kune. 2009. Pengaruh Jenis Pengencer Terhadap Motilitas dan Daya Hidup Spermatozoa Semen Cair Sapi Simental. Universitas Nusantara Cendana. Kupang. http://pustaka.unpad.ac.id/ [12 Mei 2016].
[14]
Toelihere
[15]
Jiabi, P. C. Chew, Z.A. Rashid, and R. Hassan. 2010. Application Of innovative Biotechnologies Regarding Aquaculture And fisheries Sector In Malaysia: Cryopreservation Programme. Freshwater Fisheries Researchcenter
[16]
Sunarma A. D.W.B. Hastuti, dan Y. Sistina. 2007. Penggunaan Ekstender Madu yang Dikombinaasikan dengan Kriprotektan Berbada pada Pengawetan Speraikan Nilem (Indonesian Sharkminnow, Osteochilus Hasseltiivalenciennes, 1842). Konferensi Aquaculture Indonesia (2007)
[17]
Solihati, N. 2008. “Studi Terhadap Kualitas dan Daya Tahan Hidup Spermatozoa Cauda Epididimidis Domba Garut Menggunakan Berbagai Jenis Pengencer,” In Proc. Seminar Nasional Teknologi Peternakan danVeteriner, Puslitbang Peternakan, Bandung: 401-408.
[18]
Salisbury, C.V. and N.L. Van Demark. 1985. Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan pada Sapi. Diterjemahkan oleh P.Djanuar. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. 444-481.
[19]
Hernawati, M. 2005. Pengaruh Kuning Telur Ayam Buras dan Air Kelapa Muda dengan Konsentrasi yang Berbeda Terhadap Daya Hidup dan Motilitas Spermatozoa Domba. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga Surabay
[20]
Nuranti. 2005. Pengaruh Penambahan Heparin Pada Level yang Berbeda Terhadap Kualitas Semen Cair Kambing Boer Hasil Pemisahan Spermatozoa X dan Y. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makasar.
[21]
Wicaksono. A, dan Arifiantini R.I. 2009. “Uji Banding Empat Bahan Pengencer untuk Preservasi Semen Anjing Retriever,” Jurnal IlmuTernak dan Veteriner, Vol.14, No 1:50-57.
[22]
Labetubun, J. dan Siwa, I.P. 2011. “Kualitas Spermatozoa Kauda Epididimis Sapi Bali dengan Penambahan Laktosa atau Maltosa yang Dipreservasi pada suhu 3-5oC,” Jurnal Veteriner September, Vol. 12 No. 3 Hal:200-207