KnE Life Sciences

ISSN: 2413-0877

The latest conference proceedings on life sciences, medicine and pharmacology.

The Effect of Relaxation Techniques in Reducing Dysmenorrhea in Adolescents

Published date: Feb 07 2022

Journal Title: KnE Life Sciences

Issue title: 5th International Conference in Nursing (IVCN)

Pages: 473–480

DOI: 10.18502/kls.v7i2.10344

Authors:

Findi HidayatunnafiahKarya Husada Health Polytechnic Yogyakarta

Laily Mualifahlailymualifah84@gmail.comKarya Husada Health Polytechnic Yogyakarta

Moebari MoebariKarya Husada Health Polytechnic Yogyakarta

E. IswantiningsihKarya Husada Health Polytechnic Yogyakarta

Abstract:

Dysmenorrhea is a lower abdominal pain that occurs before menstruation or during a menstrual period. To overcome dysmenorrhea non-pharmacologically, one technique is deep breathing relaxation. This technique can reduce dysmenorrhea in adolescents because it can relax the body and provide a sense of comfort so that the intensity of the pain felt gradually disappears. This study’s purpose was to analyze the effect of the deep breathing relaxation technique on reducing dysmenorrhea in adolescents. This was a literature review, and articles were found through Google Scholar and Garuda Dikti. The results of the five articles that were identified showed that, before the breathing relaxation technique was carried out, the majority of adolescents experienced moderate pain; then after it was carried out, the majority of adolescents experienced a decrease in pain to mild; there were additional adolescents who did not feel any pain. These changes were significant (shown by p-values < 0.05). It can therefore be concluded that deep breathing relaxation can help to decrease dysmenorrhea in adolescents. Changes can be seen when the technique is practiced for 5-30 minutes.

Keywords: deep breathing relaxation, dysmenorrhea, adolescents

References:

[1] Ismarozi D, Utami S, Novayelinda R. Efektivitaas senam dismenore terhadap penanganan nyeri haid primer pada remaja. Doctoral dissertation, Riau University. Riau. 2015;2(2):820–827.

[2] Sulistyorini S, Santi SM, Ningsih SS. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian disminorhea primer pada siswi SMA PGRI 2 palembang. Kebidanan STIK Bina Husada Palembang. 2017;5(1):223–231.

[3] Dyah SW, Sri M, Susmini S. Pengaruh aktivitas olahraga senam body languange terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore primer pada remaja putri SMAN 2 teluk keramat kabupaten Sambas (Kalimantan Barat). Jurnal Universitas Tribhuwana. 2017;2(1):156–164.

[4] Arieb R, Kunnati, Megan M. Pengaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap nyeri haid pada remaja putri di wi layah kerja UPTD puskesmas panglayungan kota tasikmalaya. Journal Midwifery Nurse. 2018;51(1):51.

[5] Natalia W, Komalaningsih S, Syarief O, Wirakusumah FF, Suardi A. Perbandingan efektivitas terapi akupresur sanyinjiao point dengan teknik relaksasi nafas dalam untuk menurunkan nyeri menstruasi pada putri remaja di pesantren asshiddiqiyah 3 karawang breathing relaxation techniques in reducing menstrual pain in adolesce. Jurnal Sistem Kesehatan. 2020;5(3):123–128.

[6] Siregar R, Nasution R, Harahap EI. Pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap nyeri menstruasi pada siswi sma 3 kota padangsidimpuan tahun 2014. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist). 2015;9(3):297–301.

[7] Aningsih F, Sudiwati NLPE, Dewi N. Pengaruh pemberian teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan intensitas nyeri haid (dismenore) pada mahasiswi di asrama sanggau landungsari malang. Nurs. News (Meriden). 2018;3(1):95–107.

[8] Silviani YE, Karaman B, Septiana P. Pengaruh teknik relaksasi nafas terhadap dismenorea. Hasanuddin Journal Midwifery. 2019;1(1):30.

[9] Suaib N. Pengaruh relaksasi nafas dalam terhadap penurunan intensitas nyeri haid pada remaja putri di man insan cendekia halmahera barat. Jurnal Med. (Media Inf. Kesehatan). 2019;6(2):193–202.

[10] Nurindasari, Z., & Hengky, H. K. Efektifitas pemberian teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan nyeri haid (dismenore) pada remaja putri asrama tahfizh pondok pesantren ddi ad mangkoso. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan,. 2020;3(2):199– 2015.

[11] Nisak ZA, Azizah N. Respon nyeri dismenorea berdasarkan karakteristik. J. STIKES Muhammadiyah Kudus. 2017;1(2):86–92.

[12] Wianti A, Karimah MM. Perbedaan efektivitas teknik relaksasi nafas dalam dan kompres hangat dalam penurunan nyeri dysmenorrhea. Jurnal Keperawatan Silampari. 2018;2(1):315–329.

[13] Novia I, Puspitasari N. Faktor risiko yang mempengaruhi kejadian dismenore primer. Indonesian Journal Public Health. 2017;10(6):96–103.

[14] Irawan DF, Sudiawati Eka PLN, Dewi N. Perbandingan tekhnik relaksasi nafas dalam dan kompres dingin terhadap penurunan tingkat nyeri haid (dismenore) pada mahasiswi di asrama sanggau dan ikatan keluarga belu di landungsari kota malang. Nurs. News (Meriden). 2018;3(1):358–368.

[15] Priscilla V, Ningrum DCR, Fajria L. Perbedaan pengaruh teknik relaksasi nafas dalam dan kompres hangat dalam menurunkan dismenore pada remaja sma negeri 3 padang. NERS Journal. Keperawatan. 2012;10(2):187.

[16] Agustina T. Hubungan antara usia menarche dan lama menstruasi dengan kejadian dismenore primer pada remaja putri di smk negeri 4 surakarta. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2015.

Download
HTML
Cite
Share
statistics

421 Abstract Views

797 PDF Downloads